banner 325x300
Berita

Tokoh Muhammadiyah Cianjur, Kisahkan Istana Kepresidenan Cipanas Tempo Dulu

×

Tokoh Muhammadiyah Cianjur, Kisahkan Istana Kepresidenan Cipanas Tempo Dulu

Sebarkan artikel ini
Tokoh Muhammadiyah Cianjur, Kisahkan Istana Kepresidenan Cipanas Tempo Dulu
SEJARAH: Kisah Istana Kepresidenan Cipanas di mata tokoh pendiri Muhammadiyah. (Foto: Afsal Muhammad/cianjurupdate.com)

CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Memperingati Hari Jadi Cianjur ke-344 tahun, banyak perubahan yang terjadi seiring berkembangnya pembangunan di Kota Santri. Termasuk dengan keberadaan Istana Kepresidenan yang berada di Kecamatan Cipanas.

Hidup di tiga zaman, kolonial, orde lama, dan orde baru, pendiri Muhammadiyah Cianjur, Tohir Azhari (97) menceritakan bagaimana Istana Kepresidenan Cipanas menjadi tempat menyenangkan bagi masyarakat Cianjur.

“Semua hal yang ada di Cipanas itu berubah, tidak ada yang tidak berubah. Termasuk Istana Kepresidenan yang sudah mengalami beberapa renovasi,” ujar Tohir kepada Cianjur Update, Senin (12/7/2021).

Tidak hanya itu, ia menjelaskan, salah seorang istri Soekarno, yaitu Fatmawati pernah tinggal di Istana Kepresidenan Cipanas dalam waktu cukup lama. Terlebih, setelah Soekarno menikahi Hartini.

“Ibu Fatmawati mempunyai bidan sendiri bernama Ibu Srikanti yang dibawa Bung Karno. Jadi Ibu Fatmawati, itu paling lama tinggal di sini,” ungkap dia.

Bahkan, lanjutnya, ketika Konferensi Asia Afrika 1955, saat itu Indonesia tengah kedatangan Perdana Menteri India, Jawaharlal Nehru. Semua tamu pun datang ke Istana Kepresidenan Cipanas.

Padahal, lanjutnya, Istana belum dibenteng seperti saat ini.

“Dulu anak-anak itu boleh main di dalam taman istana. Tidak seperti sekarang yang sudah dibentengi,” ucap dia.

Namun, setelah Soekarno membentuk pengawal presiden Cakrabirawa pada 1962, yang kini disebut Paspampres, Istana pun mulai tertutup untuk umum.

“Setelah Bung Karno membentuk Cakrabirawa kalau sekarang Paspampres, jadi tidak bisa lagi main ke dalam. Cakrabirawa dulu markasnya di Bogor, Kolonel Untung itu salah satu pimpinannya,” terang dia.

Namun, Tohir menjelaskan, yang kerap mendatangi Cipanas ialah Soeharto. Terlebih ketika ia menjadi Presiden kedua Republik Indonesia.

“Soeharto sering ke sini setelah jadi presiden. Soeharto juga ikut andil banyak mengembangkan Muhammadiyah, karena dulu pernah sekolah teknik Muhammadiyah Solo,” tandas dia.(afs/sis)

banner 325x300
banner 325x300

Tinggalkan Balasan