banner 325x300
Berita

Ungguli Beberapa Nama Hasil Survei, Kiki Setiawan Siap Lawan Petahana

×

Ungguli Beberapa Nama Hasil Survei, Kiki Setiawan Siap Lawan Petahana

Sebarkan artikel ini

CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Jejaring Suara Publik (JSP) merilis hasil survei menjelang Pilkada Kabupaten Cianjur, Senin (26/5/2020). Hasilnya, nama baru Kiki Setiawan yang popularitasnya mengungguli beberapa Bakal Calon (Balon) Bupati Cianjur.

Direktur Riset JSP, Yana Sopyan, mengatakan ada beberapa temuan dari hasil survei yang JSP lakukan. Jika Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Cianjur dilaksanakan Tahun 2020, saat ini masih ada sekitar 57,1 persen masyarakat yang belum tahu.

Selain itu dari sekian banyaknya nama bakal calon bupati yang ditanyakan pada responden, belum ada yang sangat popular atau sudah dikenal di atas 85 persen.

Herman Suherman misalnya, sebagai petahana 80,1 persen. Disusul Suranto 42,9 persen,
Wawan Setiawan 18,4 persen, dan
Lepi Ali Firmansyah 17,5 persen.

Ada yang menarik dari hasil survei ini. Pendatang baru Kiki Setiawan mendapat hasil 15,1 persen. Ia mengungguli beberapa nama yang populer sebelumnya seperti
Muhammad Toha 13,5 persen,
Tb Maulana Syafrudin 12,2 persen. Kemudian Endi Cahyadi 10,3 persen dan Gilar Budi Raharja 9,3 persen

Simulasi Pilihan

Selain itu, masyarakat yang sudah mempunyai hak pilih belum menyebutkan pilihannya secara terbuka, belum memiliki pilihan, atau masih bingung menetukan sikap yaitu sekitar 69,7 persen. Ini menunjukan bahwa pilihan masyarakat Cianjur belum stabil.

Petahana Herman Suherman mencapaj 14,1 persen. Sedangkan nama baru, Kiki Setiawan 6,8 persen. Ia mengungguli beberapa nama lain seperti Suranto 2,4 persen, Muhammad Toha 1,2 persen. Kemudian Lepi Ali Firmasyah 1,2 persen
Wawan Setiawan 1,2 persen. Sisanya masih bingung atau belum punya pilihan sekitar 54,1 persen dan yang merahasiakan pilihannya sekitar 11 persen.

Di semua simulasi pilihan calon bupati, Herman Suherman selalu mendapatkan dukungan tertinggi. Dukungan yang didapat Herman Suherman di semua simulasi sekitar 14,1 persen – 17,1 persen.

Saingan terdekat Herman Suherman adalah Kiki Setiawan, yang mendapat dukungan sekitar 6,8 – 10,3 persen. Selisih dengan Herman Suherman terpaut 5 – 8,1 persen.

“Mayoritas di kisaran 57,4 persen pemilih di Cianjur cenderung masih bingung dan belum bisa menyebutkan pilihannya. Secara karakteristik, masyarakat menilai bahwa kesukaan terhadap calon bupati yaitu anak muda yang berwawasan mencapai 53,3 persen. Sedangkan karakteristik orang tua yang berpengalaman sekitar 25,5 persen,” ujarnya..

Untuk latar belakang Calon Bupati Cianjur, masyarakat menginginkan dari Militer 32,2 persen, pengusaha, 27,9 persen, politisi 14,0 persen, dan kalangan birokrat 13,2 persen.

Yana menilai, dari temuan tersebut nampak terlihat bahwa ada berbagai kemungkinan siapa yang akan melenggang dari sosok bakal calon menjadi calon, bahkan berpotensi menjadi Bupati Cianjur ke depan. Selain itu, ada sosok bakal calon bupati yang cenderung baru namun sudah memperlihatkan elektabilitas yang signifikan.

“Walaupun dalam konteks politik tentu banyak sekali variabel yang mampu merubah atau membolak-balikkan keadaan ke depan. Tapi tentunya temuan survei ini dapat dijadikan bahan evaluasi untuk penyelenggara, peserta maupun pemilih dalam menghadapi Pilkada 2020 nanti,” tambahnya.

Metode Survei

Ia mengatakan, survei dilaksanakan pada 21 April 2020 sampai 10 Mei 2020. Metode yang digunakan adalah multistage random sampling dengan jumlah sampel 410 responden. Margin of error 5% pada tingkat kepercayaan 95%.

“Survei yang kami lakukan tersebar di 32 kecamatan, penarikan sample desa atau keluarahan dirandom dengan jumlah proporsional,” paparnya.

Di setiap desa dan kelurahan dipilih sebanyak 5 RT secara random atau acak. Di masing-masing RT atau lingkungan dipilih secara acak lagi dua keluarga.

“Kemudian disetiap keluarga terpilih secara random satu orang yang punya hak pilih laki-laki dan perempuan. Distribusi sampling yakni 50 persen laki-laki dan 50 persen perempuan,” tambahnya.

Sebaran sampel di dapil 1 sebanyak 24 persen, dapil 2 sebanyak 22 persen. Kemudian di dapil 3 sebanyak 17 persen, dapil 4 sebanyak 20 persen, dan dapil 5 sebanyak 24 persen. Yana menyebutkan, survei yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui seperti apa karakteristik, perilaku masyarakat, dan kecenderungannya mengadapi Pilkada Kabupaten Cianjur.

“Termasuk melihat sejauh mana popularitas dan elektabilitas beberapa Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Cianjur yang saat ini digadang-gadang di masyarakat,” tutupnya.(*)

banner 325x300
banner 325x300

Tinggalkan Balasan