CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur masih terus menangani bencana banjir dan longsor di Kecamatan Leles dan Agrabinta, Cianjur selatan. Akibat bencana tersebut, ratusan jiwa terdampak dan ratusan rumah terendam banjir.
Menurut keterangan Sekretaris BPBD Kabupaten Cianjur, Moch Irfan Sofyan, per Sabtu (03/10/2020) pukul 22.00 WIB di Desa Sukasirna Kecamatan Leles ada 6 jembatan dan 10 jalan yang terdampak longsor. Rumah warga yang terdampak longsor ada 10 unit dengan kerugian ditaksir Rp480 juta. Sementara tidak ada rumah yang terseret banjir di desa ini.
Di Desa Purabaya, Kecamatan Leles ada 10 jalan yang terdampak longsor dari 10 kampung yang ada di desa tersebut. Namun untuk desa Pusakasari, Sidangsari, Karyamukti, dan Nagasari belum ada data yang masuk.
“Rumah warga di Desa Purabaya yang terdampak longsor ada 8 KK dengan kerugian ditaksir Rp390 juta,” kata dia.
Kemudian, di Desa Neglasari, Kecamatan Agrabinta, akses jalan antar desa tertutup longsor. Juga, Kampung Lingkung sari RT 06/RW 03 tertutup longsor sekitar 20 KM.
“Kampung Cikahuripan RT 16/RW 05 tertutup sekitar 15 m. Kampung Negglasari RT 07/RW 04 tertutup sekitar 7 m. Untuk rumah ada dua rumah yang terseret tanah longsor atas nana jojon Kampung Cimapag RT 03/RW 02 dan Rumah Komsih Kampung Cikahuripan RT 16/RW 05,” tambahnya
Di Desa Mekarsari diperkirakan ada 186 rumah yang terdampak banjir. Selain itu, ada sekitar 493 rumah yang terendam banjir.
“Ketinggian air kurang 40 cm sampai dengan 1 Meter. Sementara korban tidak ada. Pengungsi ada pada saat hujan terjadi, tapi sudah kembali ke rumah masing-masing,” kata dia.
Tertimbun 15 Meter
Kemudian, untuk Kecamatan Cijati pun mengalami tanah longsor di Kampung Legokpari, RT 02/ RW 05, Desa Sukamaju, Kecamatan Cijati. Longsor itu disebabkan hujan deras sehingga jalan utama yang menghubungkan Cijati – Leles tertimbun sepanjang 15 meter dengan ketebalan 1-3 meter dan lebar 3 meter.
“Tanah longsor juga terjadi di Kampung Puncakcara Desa Sukamaju disebabkan oleh hujan deras dan mengakibatkan longsor. Menutup jalan 5 meter, lebar 2,5 Meter, tinggi 2.5 meter. Tidak bisa di lewati oleh roda dua dan roda empat.” ucapnya.
Dengan demikian, menurut laporan sementara, ada sebanyak 18 rumah yang terdampak longsor di Kecamatan Leles. Kemudian, di Kecamatan Agrabinta ada dua rumah yang terseret. Dan, ada 186 rumah yang terdampak banjir. Selain itu, ada sekitar 493 rumah yang terendam banjir di Cianjur selatan.(afs/rez)
