banner 325x300
Berita

Vaksin BCG dan Polio di Cianjur Kosong Selama Tiga Bulan, Dinkes: Tidak Ada Distribusi dari Pusat

×

Vaksin BCG dan Polio di Cianjur Kosong Selama Tiga Bulan, Dinkes: Tidak Ada Distribusi dari Pusat

Sebarkan artikel ini
Vaksin BCG dan Polio di Cianjur Kosong Selama Tiga Bulan, Dinkes: Tidak Ada Distribusi dari Pusat
KOSONG: Vaksin BCG dan Polio di Cianjur kosong selama tiga bulan, akibat distribusi dari pusat terhambat. (Foto: sehatq)

CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur menyebut, vaksin BCG dan Polio di Cianjur sudah kosong selama tiga bulan terakhir.

Kondisi tersebut membuat imunisasi bayi untuk usia 1-6 bulan di Cianjur menjadi terhambat dan membuat resah para orang tua.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Cianjur, dr Yusman Faisal membenarkan hal tersebut. Menurutnya, dengan kekosongan ini, imunisasi BCG dan Polio untuk sementara tidak bisa dilakukan.

“Iya memang vaksin BCG dan Polio kosong sudah dari tiga bulan kemarin,” ujar Yusman kepada wartawan, Kamis (14/10/2021).

Menurutnya, ketersediaan vaksin seharusnya terpenuhi setiap bulannya. Akan tetapi, untuk tahun ini stok hanya terpenuhi hingga Juni 2021 saja.

Sedangkan mulai Juli hingga September tidak ada pendistribusian sama sekali dari pusat.

“Jadi memang dari pusatnya tidak ada pendistribusian. Kalau daerah kan bagaimana pengiriman stok dari pusat,” ungkapnya.

Yusman menyebut, saat ini pemerintah pusat tengah fokus pada vaksinasi Covid-19. Sehingga saat ini belum ada lagi pendistribusian pada vaksin untuk imunisasi bayi.

Meskipun demikian, Yusman meminta masyarakat tidak khawatir. Karena, vaksinasi atau imunisasi bayi masih bisa dilakukan hingga usia tiga bulan atau lebih.

“Masih ada rentang waktu, jadi tidak usah khawatir. Batasnya itu bisa sampai usia tiga bulan. Bahkan lebih dari itupun sebenarnya tidak apa, misalnya di usia enam bulan. Namun memang, risiko terkena penyakitnya jadi lebih tinggi,” terangnya.

Sementara itu, salah seorang warga, Chandra Noviandi (27) mengatakan, anaknya lahir pada akhir Juli 2021 lalu dan sudah harus mulai melakukan imunisasi.

Namun ia merasa bingung, karena pihak posyandu ataupun klinik yang didatangi menerangkan bahwa vaksin BCG dan Polio sedang kosong.

“Saya sudah dua bulan bolak-balik ke posyandu, tapi vaksinnya tidak ada. Sedangkan katanya imunisasi itu harus segera dilakukan demi kesehatan bayi,” ungkapnya.

Ia berharap, vaksin BCG dan Polio dapat segera tersedia lagi, agar bayinya segera memenuhi tahapan imunisasi.

“Mudah-mudahan vaksinnya segera ada lagi, agar bayi daya dapat segera diimunisasi,” harapnya.

Apa Itu Vaksin BCG dan Polio?

Sebagai informasi, BCG dan Polio merupakan imunisasi dasar yang berfungsi untuk melindungi bayi, agar terhindar dari risiko terjangkit kuman berupa virus atau bakteri yang membahayakan kesehatan. 

Imunisasi BCG berguna untuk mencegah penyakit tuberculosis. Pemberian imunisasi BCG diberikan pada bayi sebelum usia 3 bulan dengan dosis sebanyak 1 kali seumur hidup.

Adapun manfaat imunisasi BCG yaitu untuk mendapatkan sistem kekebalan tubuh dan memberikan perlindungan terhadap penyakit tuberculosis atau TBC.

Penyakit TBC jenis penyakit yang mudah menular sehingga bayi mudah terkena penyakit tersebut karena bayi belum memiliki sistem imun yang kuat.

Sementara imunisasi polio yaitu imunisasi untuk mencegah terjadinya penyakit polio. Penyakit ini termasuk penyakit yang berbahaya dan dapat menular.

Tahapan imunisasi polio dilakukan pada bayi baru lahir, kemudian saat berusia 2 bulan, dilanjutkan saat ia sudah berusia 4 bulan, 6 bulan, dan yang terakhir saat bayi berusia 18-24 bulan.

Adapun imunisasi yang satu ini dapat diulang saat anak sudah berusia 5-6 tahun.(ren/sis)

banner 325x300
banner 325x300

Tinggalkan Balasan