banner 325x300
Berita

Vaksin Covid-19 Mulai Dites Agustus, Ada 1.600 Relawan

×

Vaksin Covid-19 Mulai Dites Agustus, Ada 1.600 Relawan

Sebarkan artikel ini

CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil, menyebut vaksin Covid-19 akan diuji coba pada Agustus 2020 mendatang. Ada seribu lebih relawan yang akan menjalani tes vaksin. Hal itu diungkapkan di sela kunjungannya ke Pendopo Cianjur pada Jumat (24/07/2020).

“Dites di luar negeri sudah, takutnya genetikanya beda jadi kita ada relawan 1.600 di Bandung Raya. Mulai Agustus akan dites dulu, kalau tiga bulan aman, Januari anda-anda semua nanti divaksin,” tuturnya kepada wartawan.

Gubernur yang akrab disapa Kang Emil ini menjelaskan, vaksin Covid-19 merupakan hasil riset gabungan dari berbagai peneliti di tiga negara. Nantinya akan dibuat vaksin sebanyak penduduk Indonesia.

“Riset gabungan. Gabungan peneliti Indonesia, Tiongkok, dan Timur Tengah,” kata dia.

Kunjungan ke Cianjur

Diketahui, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, menggelar rapat bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur, di Pendopo Cianjur, Jumat (24/07/2020). Hal ini dilakukan dalam percepatan penanganan Covid-19 di Jawa Barat.

Ini adalah pertama kalinya Ridwan Kamil datang ke Cianjur setelah kurang lebih empat bulan pandemi Covid-19 melanda Indonesia. Ia mengatakan, dirinya melakukan evaluasi dan monitoring pada pemerintahan Cianjur.

“Saya mengapresiasi zona resiko rendah di Cianjur. Saya mengingatkan agar rasio testing dinaikkan dari 3000 kalau bisa kejar ke 10 ribu untuk para pengunjung Cianjur yang datang dari daerah rawan kemudian profesi yang juga rawan,” tuturnya kepada wartawan, Jumat (24/07/2020).

Ia pun menjelaskan, pada pekan ini pihaknya akan melakukan laping berbasis kecamatan. Hal ini memungkinkan Cianjur untuk pembukaan sekolah dengan syarat tertentu.

“Jadi kalau dari 32 kecamatan di Cianjur misalkan 20-nya hijau maka di 20 kecamatan itu sekolah bisa buka. Tapi dimulai bertahap, SMK SMA dulu, ke SMP, baru ke SD kira-kira begitu. Disiapkan protokol ya apakah face shield masker atau box,” kata dia.

Kang Emil mengatakan saat ini pihaknya tengah menunggu juklak peralihan gugus tugas menjadi satgas. Ia menampik kabar bahwa Gugus Tugas Penangan Covid-19 dibubarkan.

“Juga kita sedang menunggu juklak peralihan gugus tugas menjadi satgas. Jadi gak ada istilah dibubarkan, tapi berubah nama. Gugus Tugas itu fokus ke Covid. Kalau satgas ini ekonomi dan Covid fifty fifty,” katanya.

Ia mengungkapkan, Jawa Barat sampai saat ini terkendali. Kasus Covid-19 yang ada kini ada di kisaran 100 kasus.

“Kemudian dinamika bansos tolong diperbaiki, pada dasarnya kalau ada yang berhak tapi belum masuk, itu SK perbaiki setiap minggu. Asal ada tanda tangan dari pak Bupati, ajuan-ajuan yang jelas,” katanya.

Menanggapi kasus terkonfirmasi positif Covid-19 yang baru di Cianjur, Kang Emil menjelaskan tentang proses lockdown dengan cara Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM). “Nanti lakukannya PSBM. PSBM itu lockdown berbasis micro, misalnya 32 kecamatan, yang kena kecamatan satu, itu saja yang dikunci.” kata dia.(afs/rez)

banner 325x300
banner 325x300

Tinggalkan Balasan