Berita

Viral! Akibat Ledakan Petasan, Empat Orang Pemuda Tewas

×

Viral! Akibat Ledakan Petasan, Empat Orang Pemuda Tewas

Sebarkan artikel ini
Viral! Akibat Ledakan Petasan, Empat Orang Pemuda Tewas di Kebumen
TEWAS: Akibat ledakan petasan, empat orang pemuda di Kebumen Jawa Tengah tewas mengenaskan. (Foto: Internet)

CIANJURUPDATE.COM, Kebumen – Akibat ledakan petasan yang dahsyat, empat orang pemuda di Desa Ngabean, Kecamatan Mirit, Kebumen, Jawa Tengah, pada Rabu (12/5/2021) sore, tewas mengenaskan.

Korban meninggal masing-masing bernama Taufik Hidayat (27), Rizky Efendi (21), Rio Dwi Pangestu (22), dan Sugiyanto (23).

Sementara korban luka-luka yakni Bambang priyono (29), Alib (24), Irwan (25), dan Ratna.

Polres Kebumen terus mendalami kasus ledakan petasan yang menewaskan empat orang pemuda di Desa Ngabean, Kecamatan Mirit, Kebumen, Jawa Tengah tersebut.

Kapolres Kebumen, AKBP Piter Yanottama mengatakan, tim dari Laboratorium Forensik Polda Jateng telah diturunkan untuk membantu penyelidikan kasus akibat ledakan petasan tersebut.

Dari tempat kejadian perkara, diketahui bahwa dahsyatnya ledakan membuat proyektil petasan terlontar hingga radius 12 meter.

“Bubuk petasan yang meledak diperkirakan sekitar 2-3 kilogram, tapi untuk jumlah pastinya masih kami dalami. Cuma kami menemukan selongsong petasan yang belum terisi saja sekitar 400 buah di dalam karung, ukurannya juga agak besar,” ujar Piter, melansir kompas.com, Jumat (14/5/2021).

Dari hasil pemeriksaan saksi, lanjut Piter, pemicu ledakan juga diduga terjadi karena beberapa orang korban meracik petasan sambil merokok.

“Hasil pemeriksaan saksi, dari tujuh orang yang meracik petasan itu, waktu memasukkan bubuk petasan ke selongsong, separuhnya sambil merokok,” sebutnya.

Terkait kejadian tersebut, Polres Kebumen pun sepekan lalu telah melakukan antisipasi dengan menggelar razia dan berhasil menyita 215 kilogram serbuk petasan.

Bahkan, untuk memusnahkan barang berbahaya tersebut, Kapolres melibatkan Tim Gegana Brimob Polda Jateng di kawasan Puslitbang TNI AD atau di bibir Pantai Setrojenar Buluspesantren.

Sebelumnya, kronologis kejadian berawal saat Untung (55), menyaksikan pemandangan mengerikan setelah petasan meledak dan menyebabkan korban jiwa di Desa Ngabean, Kecamatan Mirit, Kebumen, Jawa Tengah, pada Rabu (12/5/2021).

Salah satu korban yang meninggal akibat ledakan petasan tersebut adalah anaknya sendiri yang bernama Muhammad Taufiq Hidayat (27).

Selain menelan tiga korban jiwa, ledakan petasan yang terjadi menjelang waktu berbuka puasa terakhir, sekitar pukul 17.30 Wib itu juga melukai empat orang lainnya.

“Sudah pada tergeletak. Tidak bergerak. Darah di mana-mana. Sampai saya tidak bisa mengenali wajah anak saya,” kata Untung.

Saat kejadian, Untung sedang berada di belakang rumah. Tiba-tiba suara ledakan menggelegar, memecah kedamaian senja di kampungnya.

Untung terkesiap, darahnya berdesir, firasat buruk memenuhi hatinya saat sadar suara tersebut berasal dari arah rumahnya. Untung berlari ke arah suara.

Pemandangan mengerikan tergambar di depan matanya. Tubuh para korban bergelimpangan. Darah di mana-mana. Bahkan beberapa korban tak dapat dikenali wajahnya.

“Saat kejadian, saya tidak di rumah. Saya berada di belakang rumah,” ujar Untung.

Untung mengungkapkan, putranya dan beberapa pemuda sekitar sengaja merakit petasan untuk memeriahkan momen Lebaran. Mereka membuat sendiri selongsong petasan dari kertas bekas hanya berdasarkan pengalaman.

Untung tidak pernah tahu anaknya mendapatkan serbuk petasan dari mana. Putranya, lanjut Untung, baru saja pulang dari perantauan.

Beberapa hari sebelumnya, ia sempat menegur anaknya untuk tidak membuat petasan karena lingkungan sekitar tidak semuanya suka dengan suara petasan. Namun, kemeriahan yang direncanakan tersebut akhirnya berubah menjadi petaka yang menyedihkan.(sis)

Tinggalkan Balasan