Berita

Viral, Seorang Pria Diikat Tali jadi Korban Begal di Cugenang, Ternyata Hanya Rekayasa!

×

Viral, Seorang Pria Diikat Tali jadi Korban Begal di Cugenang, Ternyata Hanya Rekayasa!

Sebarkan artikel ini
Viral, Seorang Pria Diikat Tali jadi Korban Begal di Cugenang, Ternyata Hanya Rekayasa!
REKAYASA: Seorang pria ditemukan warga terkapar di pinggir jalan dengan kondisi tangan dan leher terikat tali hingga viral di media sosial, karena diduga jadi korban pembegalan, ternyata hanya rekayasa semata. (Foto: Rendi Irawan/cianjurupdate.com)

CIANJURUPDATE.COM, Cugenang – Penemuan seorang pria terkapar di pinggir jalan dengan kondisi lemas serta tangan dan leher terikat tali, diduga merupakan korban begal pada Senin (1/2/2021) pukul 19.00 Wib, membuat geger warga.

Penemuan pria tersebut pun kemudian direkam oleh salah seorang warga, kemudian diunggah dalam postingan media sosial Instagram dan Whatsapp sekitar pukul 22.00 Wib, hingga langsung mengundang reaksi netizen.

Dalam unggahan itu disebutkan, pria yang ditolong serta dievakuasi warga tersebut terjadi di Kampung Balandongan, Desa Padaluyu, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur.

“Buka, itu tali yang terbelit ke leher dan tangan korban,” ucap seorang warga dalam video yang berdurasi sekitar satu menit itu.

“Saya gak berani wa,” ujar warga lainnya.

Kemudian, warga lainnya mengatakan, pelakunya kabur? “Iya kabur, kabur,” imbuh warga.

Warga pun mengatakan, bahwa pria yang menjadi korban tersebut ditemukan setelah dalam keadaan lemas dan terikat seperti itu. “Kondisinya emang sudah begini,” kata dia.

Sementara itu, Kapolsek Cugenang, Kompol Woro Wuryani mengatakan, kejadian yeng menimpa seorang pria diikat oleh tali hingga lemas dengan dugaan pembegalan tersebut, ternyata tidak benar.

“Kami sudah memastikannya, itu tidak benar dan melainkan rekayasa sendiri seolah-olah jadi korban pembegalan,” ujar Kompol Woro kepada Cianjur Update saat dikonfirmasi, Selasa (2/2/2021).

Warga tersebut pun kini sudah diamankan Polsek Cugenang dan membuat pengakuan.

“Assalamualaikum Wr Wb, nama saya Jajang, tadi masalah kerampokan itu cuma bohong, itu rekayasa saya. Saya mohon maaf sebanyak-banyaknya, mohon maaf lahir batin. Kepada semuanya, kepada Kapolsek, Kapolres, dan masyarakat Cianjur. Terima kasih, Wassalamualaikum Wr Wb,” ucap warga bernama Jajang tersebut.(ct6/sis)

Tinggalkan Balasan