Nasional

Viral! Video Dokter dan Perawat di Purwakarta Tolak Vaksin Bikin Geger

×

Viral! Video Dokter dan Perawat di Purwakarta Tolak Vaksin Bikin Geger

Sebarkan artikel ini
Penolakan tolak vaksin Covid-19
VIRAL: Beredar viral video nakes asal RSUD Bayu Asih menyampaikan penolakan terhadap vaksin Covid-19. (Foto: Istimewa)

CIANJURUPDATE.COM, Purwakarta – Sebuah video kembali membuat geger jagat maya. Pasalnya dalam video tersebut menampilkan sejumlah orang yang mengenakan pakaian tenaga medis menyampaikan penolakan terhadap vaksin Covid-19.

Video berdurasi 17 detik itu diunggah oleh akun TikTok @mellasopha yang menggabungkan suara Presiden Jokowi saat pertemuan dengan masyarakat di Istana Kepresidenan pada 18 Desember lalu.

Dalam video tersebut terdengar backsound suara dari Presiden RI, Joko Widodo yang bertanya ‘Yang hadir di sini ada yang ingin divaksin?’ Ada yang ingin disuntik vaksin mau?’

Diketahui, enam petugas tenaga kesehatan yang diduga merupakan tenaga kesehatan dari RSUD Bayu Asih Purwakarta. Informasi ini dibenarkan oleh IDI Cabang Kabupaten Purwakarta.

“Memang betul (video viral) dibuat oleh satu orang dokter dan empat perawat di rumah sakit ini. Video itu dibuat pada Jumat (8/1/2021) kemarin,” ujar Ketua IDI Purwakarta, dr Susilo Atmodjo, Sabtu (9/1/2021).

Berdasarkan konfirmasi dan keterangan dari manajemen RSUD Bayu Asih, video itu dibuat untuk hiburan. Tidak bermaksud menghasut atau membuat kegaduhan dan atau menolak divaksinasi.

“Setelah saya bertanya dan dapat dari narasumbernya, video itu untuk hiburan mereka, rupanya mereka cukup tertekan karena sehari-hari harus di IGD setiap hari menangani pasien Covid. Kemudian dalam ancaman penyakit yang sama seperti kita ketahui bisa menjadi berat dan meninggal. Kami menyayangkan membuat hiburan tidak dengan cara seperti itu, karena saat ini harus bisa membaca situasi apalagi tema yang diangkat tema tentang vaksinasi,” terangnya.

Susilo menyebut tindakan yang dilakukan para tenaga kesehatan ini sangatlah ceroboh. Sebab, melalui media apapun diharapkan tenaga kesehatan dapat mengedukasi dan memberikan motivasi ke tenaga kesehatan lainnya juga ke masyarakat untuk tidak melakukan kontraproduktif.

“Jadi, itu dokter ada satu orang yang terlibat dan akan kami tegur, sebab saya harap harus berhati-hati dalam hal apapun apalagi yang krusial hubungannya dengan vaksinasi. Semua yang terlibat di video itu sudah meminta maaf kepada pihak rumah sakit dan sudah membuat berita acara,” tutup Susilo.(sis)

Tinggalkan Balasan