banner 325x300
Berita

Viral Video Mesum ‘Parakan 01’ di Medsos, P2TP2A Cianjur Beri Tanggapan

×

Viral Video Mesum ‘Parakan 01’ di Medsos, P2TP2A Cianjur Beri Tanggapan

Sebarkan artikel ini
Pandemi Covid-19 Bisa Bikin Suami-Istri Cekcok
Ketua Harian Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Cianjur, Lidya Indayani Umar

CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Jagat sosial media sempat dihebohkan dengan video mesum ‘Parakan 01’ yang menampilkan sepasang pelajar berseragam sekolah yang tengah berhubungan intim. Hal itu pun menarik perhatian sejumlah pihak.

Ketua Harian Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Cianjur, Lidya Indayani Umar, mengatakan, pengaruh video porno bisa menjadi faktor perilaku mesum muncul pada diri remaja.

“Sepertinya pengaruh video porno juga bisa karena mudahnya mengakses viseo porno lewat internet. Anak-anak dengan mudah melihat atau meniru video-video porno tersebut.” tutur dia kepada Cianjur Update, Minggu (14/3/2021).

Lidya mengaku sedih dan menyesalkan perilaku tersebut. Hal itu mengingat yang melakukannya bukan lagi orang dewasa melainkan anak-anak yang masih dalam masa pertumbuhan.

“Sedih memang anak-anak zaman sekarang kecanggihan teknologi membuat mereka mudah untuk mengakses apapun tanpa harus memilih konten yang positif atau negatif,” ucap dia.

Anak-anak atau remaja, lanjut Lidya, memang masih mudah dipengaruhi. Bahkan, potensi remaja yang masih labil untuk masuk ke pergaulan yang salah cukup besar.

“Anak-anak dalam usia labil juga memang cukup mudah dipengaruhi dan salah dalam pergaulan. Karena memang keterbatasan dari orang tua juga tidak bisa memantau anak selama 24 jam,” tuturnya.

Tulisan ‘Parakan 01’ di tembok yang viral.

Meski begitu, orang tua harus memberikan kepercayaan terhadap anak. Namun, fungsi pengawasan dan ketahanan keluarga bisa jebol setelah anak berada di luar rumah.

“Kadang juga orang tua harus memberikan kepercayaan buat anak dengan berbagai nasehat atau pertimbangan agama. Hukum mana yang terbaik bagi anak namun memang tetap saja fungsi pengawasan dan ketahanan keluarga bisa jebol atau lepas setelah anak berada di luar rumah,” jelas dia.

Terkadang, ketika anak berada di luar rumah, mulai sulit dihubungi atau bahkan mulai berbohong pada orang tua. Ketika izin keluar rumah untuk belajar, bisa saja di luar anak melakukan hal lain.

“Solusi alternatif ya tetap dengan memberikan dukungan, perhatian, kasih sayang dari orang tua dan lingkungan terdekatnya serta mendidik terus menerus masalah agama. Ini agar anak nantinya tidak mudah terpengaruh sama hal-hal yang kurang baik dari teman atau lingkungan di luar keluarganya,” tambahnya.

Tidak cukup sampai di situ, Lidya mengungkapkan, dengan memberikan fasilitias dan layanan rumah yang baik bisa membuat anak-anak lebih betah di rumah daripada di luar rumah.

“Sementara untuk lembaga seperti P2TP2A harus terus menerus juga membantu sosialisasi baik bagi orangtua ataupun bagi anak di lingkungan sekolah. Namun saat pandemi seperti saat ini juga cukup terhambat karena sekolah libur dan ada pembatasan sosial atau prokes yang harus kita patuhi,” tandasnya.

Sebelumnya, jagat sosial media sempat dihebohkan dengan video mesum ‘Parakan 01’ yang menampilkan sepasang pelajar berseragam sekolah yang tengah berhubungan intim. Hal itu pun menarik perhatian sejumlah pihak.(afs/rez)

banner 325x300
banner 325x300

Tinggalkan Balasan