Berita

Virus Mu, Varian Baru Covid-19 yang Perlu Diwaspadai!

×

Virus Mu, Varian Baru Covid-19 yang Perlu Diwaspadai!

Sebarkan artikel ini
Virus Mu, Varian Baru Covid-19 yang Perlu Diwaspadai!
MU: Mutasi baru varian Covid-19, yakni varian Virus Mu atau B.1.621 ditemukan di Kolombia. (Foto: Istimewa)

CIANJURUPDATE.COM –Ada temuan baru mutasi Covid-19, yakni varian Virus Mu atau B.1.621. Berikut fakta-faktanya yang perlu Anda waspadai!

Hal tersebut juga sudah dikonfirmasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), walaupun virus Corona varian Delta sampai saat ini masih menjadi strain yang mendominasi.

Saat ini, peneliti dan petugas kesehatan masyarakat sedang melakukan investigasi terkait apakah varian ini lebih menular dan menyebabkan penyakit yang lebih serius dari varian Delta.

Dihimpun dari berbagai sumber, berikut ini fakta Virus Mu, varian baru Covid-19 yang perlu diwaspadai.

Virus Mu, Varian Baru Covid-19

  1. Pertama Kali Ditemukan di Kolombia

Virus Corona varian Mu pertama kali teridentifikasi di Kolombia pada Januari 2021. Kini, varian yang juga disebut sebagai B.1.621 itu sudah terdeteksi di 39 negara.

Selain di Amerika Selatan, sejumlah negara yang melaporkan kasus varian Mu adalah Inggris, Hong Kong, dan Amerika Serikat.

Di Kolombia dan Ekuador, varian baru Covid-19 sudah menyebabkan 39 persen dan 13 persen kasus infeksi Covid-19.

  1. Masuk ke dalam Kategori Variant of Interest (VoI)

Sebagaimana disebutkan oleh WHO pada 30 Agustus lalu, varian ini masuk ke dalam Variant of Interest (VoI).

VoI merupakan varian yang memiliki perubahan genetik dan dapat memengaruhi karakteristik virus tertentu, termasuk keparahan penyakit, pelepasan imun, pelepasan diagnostik, dan penularan.

Namun, WHO mengatakan pihaknya masih membutuhkan penelitian lebih lanjut terkait hal-hal apa saja yang bisa dilakukan oleh varian Mu.

  1. Disebut Bisa Menghindari Sistem Imun

Dalam pengumuman yang sama, WHO mengakui bahwa varian ini memiliki konstelasi mutasi yang menunjukkan sifat potensial untuk lolos dan menghindari sistem imunitas tubuh. Oleh sebab itu, varian ini masuk ke dalam kategori Variant of Interest (VoI).

  1. Lebih Kebal Terhadap Vaksin

Menjadi varian virus Corona VoI kelima yang dimonitor oleh WHO sejak Maret lalu, varian Mu disebutkan memiliki sejumlah mutasi yang membuatnya lebih kebal terhadap vaksin. Meski demikian, penelitian lebih lanjut masih harus dilakukan.

Data awal menunjukkan adanya penurunan efektivitas vaksin yang mirip dengan yang terlihat pada varian Beta.

  1. WHO akan terus Melakukan Pemantauan pada Varian Mu

WHO menjelaskan, akan terus memantau dan melakukan penelitian lebih lanjut terkait virus Corona varian Mu.

“Epidemiologi varian Mu di Amerika Selatan, terutama dengan co-sirkulasi varian Delta, akan dipantau perubahannya,” kata WHO.

Selain Varian Mu ada limanvarian lain yang masuk dalam Variant of Interest (VOI):

Eta, pertama ditemukan di sejumlah negara pada Desember 2020.
Lota, pertama ditemukan di Amerika Serikat pada November 2020.
Kappa, pertama ditemukan di India pada Oktober 2020.
Lambda, pertama ditemukan di Peru pada Desember 2020.
Mu, pertama ditemukan di Kolombia pada Januari 2021.

Sementara Variant of Concern (VOC):

Alpha, pertama ditemukan di Inggris pada September 2020.
Beta, pertama ditemukan di Afrika Selatan pada Mei 2020.
Gamma, pertama ditemukan di Brasil pada November 2020.
Delta, pertama ditemukan di India pada Oktober 2020.(ct7/sis)

Sumber: viva.co.id

Tinggalkan Balasan