banner 325x300
Berita

Wabah DBD Serang Cianjur, Belasan Orang Dirawat, Satu Meninggal

×

Wabah DBD Serang Cianjur, Belasan Orang Dirawat, Satu Meninggal

Sebarkan artikel ini
Wabah DBD Serang Cianjur, Belasan Orang Dirawat, Satu Meninggal
Wabah DBD Serang Cianjur, Belasan Orang Dirawat, Satu Meninggal

CIANJURUPDATE.COM, Bojongpicung – Wabah Demam Berdarah Dengue (DBD) menyerang Kampung Babakan Astana RT01 RW01, Desa Sukajaya, Kecamatan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur. Akibatnya belasan orang dirawat dan satu orang meninggal dunia atas nama Iis Aisyah (42).

Dari data yang diterima Cianjur Update, ada 15 orang pasien DBD yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sayang Cianjur. Satu orang dirawat di Puskesmas Pasanggrahan, sedangkan, empat lainnya sudah pulang ke rumah.

Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur, dr Irvan Nur Fauzy, mengatakan pihaknya telah melakukan fogging di lokasi mewabahnya DBD. “Iya sudah ada laporan, sekarang pihak kami sudah melakukan fogging di lokasi juga,” tuturnya saat dihubungi Cianjur Update, Senin (21/10/2019).

Kronologis

Wabah DBD ini diketahui di Puskesmas Cikondang pada Minggu (08/09/2019). Saat itu salah seorang karyawan puskesmas mendapatkan kabar bahwa ada warga Kampung Babakan Astana RT01 RW01, Desa Sukajaya bernama Nursyifa fauziah (26) yang dirawat di RSUD Cianjur karena positif DBD.

Alhasil, Puskesmas Cikondang pun menyatakan siaga DBD keesokan harinya. Kemudian, pada, Selasa (10/09/2019)  tim Puskesmas Cikondang melakukan penyeledikitan epidemiologi di lokasi yang terpapar DBD.

Setelah itu, pihak puskesmas mendapat kabar lagi bahwa ada warga Kampung Babakan Astana, Desa Sukajaya yang dirawat d RSUD Cianjur dengan diagnosa positif DBD pada, Jumat (13/09/2019). Bahkan, semua pasiennya merupakan keluarga dari Nursyifa fauziah.

Setelah mendapat kabar tersebut, pihak puskesmas pun melaksanakan penyuluhan dan pemeriksan. Selain itu, sejak Senin (16/09/2019) tim puskesmas memeriksa pasien dengan keluhan demam di sekitar lingkungan pasien yang diduga terjangkit DBD. Dilakukan juga penyuluhan dan pemantauan jenik nyamuk.

Para pasien yang diduga DBD dirujuk ke Puskesmas Ciranjang dan RSUD Cianjur menggunakan ambulans desa, puskesmas, dan mobil pribadi. Namun, tidak semua pasien yang diduga DBD dirujuk oleh puskesmas, sebagian pasien ada yang berangkat secara mandiri.

Selanjutnya, aparat desa setempat menindaklanjuti kasus DD tersebut secara lintas sector pada, Senin (07/10/2019). Terakhir, dilakukan fogging di sekitar lokasi mewabahnya DBD pada, Senin (14/10/2019).(ct1)

banner 325x300
banner 325x300

Tinggalkan Balasan