CIANJURUPDATE.COM, Cipanas – Bencana pergerakan tanah di jalan desa tepatnya di wilayah Kampung Sindanglangu, Desa Batulawang, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur yang terjadi dua pekan lalu, kini kondisinya semakin memburuk. Warga pun meminta Pemkab Cianjur untuk segera melakukan relokasi.
Sebelumnya diberitakan, pergerakan tanah di Kedusunan 04 Desa Batulawang mengakibatkan, jalan sepanjang 200 meter retak terbelah dan puluhan rumah warga terancam amblas. Akibatnya, sampai saat ini akses jalan belum bisa dilewati kendaraan roda empat.
Menurut salah seorang warga yang terdampak, Ujang Kodir (53) mengatakan, pergeseran tanah saat ini sudah semakin memburuk, sehingga aktivitas warga benar-benar terganggu.
“Iya kang duh, akses jalan rabat beton itu retakannya makin parah, itu kan berdampak terhadap laju perekonomian warga, terutama untuk angkutan hasil pertanian. Karena jalan sama sekali tidak bisa dilewati mobil,” ujar kepada Cianjur Today, Selasa (23/2/2021).
Maka dari itu, lanjut Kodir, pihaknya mengingkinkan relokasi ke tempat yang aman, dikarenakan setiap hujan tiba tanah tersebut semakin menggeser dan memang sangat membahayakan.
“Iya kang, ini mah perlu direlokasi karena ditakutkan semakin memburuk lagi. Kan membahayakan semua warga,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Batulawang, Erwan Herdiawan menuturkan, pergerakan tanah di Kadusunan 04 Desa Batulawang tersebut memang semakin parah dan memprihatinkan.
“Hari Sabtu kemarin, pihak Desa, BPD, dan warga masyarakat sudah ada kesepakatan. Sebagian warga sementara ada yang sudah evakuasi mandiri dan untuk rencana relokasi, kemarin sudah disepakati semua warga terdampak siap direlokasi,” tutur Erwan.
Maka dari itu, kata Erwan, para RT kemarin sudah mendata dengan mengumpulkan data-data warga, mulai dari KK, KTP, dan luasan rumahnya masing-masing. Menurutnya, mungkin hari ini atau besok akan disetorkan ke desa untuk mengukur seberapa besar kebutuhan warga yang akan relokasi.
“Rencana untuk lokasi memang belum ada, kemungkinan akan melanjutkan permohonan yang sudah beberapa tahun yang lalu dilakukan, yaitu mendatangi lagi salah satu perusahaan yang memiliki HGU di Desa Batulawang,” tandasnya.(ct6/sis)
