CIANJURUPDATE.COM, Ciranjang – Warga beserta para pedagang Pasar Ciranjang yang sudah menghuni kios darurat, meminta Pemkab Cianjur dan Pengelola Pasar Ciranjang untuk menertibkan pedagang yang masih belum pindah ke kios darurat.
Salah seorang tokoh masyarakat Desa Ciranjang, Iwan Yusup (50) mendesak pada pengelola pasar agar secepatnya menertibkan para pedagang kaki lima yang mangkal tiap hari di bahu jalan Ciranjang-Jati, tepatnya di depan Pasar Metro, jalur pintu kereta api, pinggir jalan rel kereta api, dan para pedagang yang enggan pindah ke kios darurat.
“Para pedagang tersebut membuat iri para pedagang yang sudah pindah ke kios darurat Pasar Ciranjang. Ditambah sejak pagi hingga sore, berjualan di kios darurat ini sangat sepi pembeli,” ujarnya kepada Cianjur Today, Kamis (18/3/2021).
Selain itu, lanjutnya, para pedagang ‘ngeyel’ tersebut, bisa disebut sebagai biang terjadinya kemacetan arus lalulintas di pertigaan jalan dan di Jalan Raya Cianjur-Bandung.
“Kami minta segera ditertibkan, jangan sampai ada kecemburuan sosial antar pedagang,” jelasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua K5 Pasar Ciranjang, H Nandang (48) menambahkan, memang benar masih ada pedagang yang berjualan di depan Pasar Metro, jalur pertigaan, dan di pinggir rel kereta api Kampung Pasir Asem itu.
“Kami terus berkoordinasi dengan sejumlah pihak agar segera ditertibkan dengan cara persuasif dan segera dipindahkan ke dalam kios darurat yang sekarang dihuni para pedagang pasar Ciranjang yang lain,” ungkapnya.
Ia pun tidak menampik keberadaan pedagang ‘ngeyel’ tersebut membuat para pedagang yang menghuni kios darurat menjadi dilema.
“Betul, mereka mengeluh dan tidak sedikit para pedagang yang ingin pindah lagi jualannya di tempat semula, karena jualan di kios darurat masih sepi pembeli,” pungkasnya.(asi/sis)
