banner 325x300
Berita

Wartawan Senior Cianjur Meninggal, PWI: Kami Merasa Kehilangan

×

Wartawan Senior Cianjur Meninggal, PWI: Kami Merasa Kehilangan

Sebarkan artikel ini
Wartawan Senior Cianjur Meninggal, PWI: Kami Merasa Kehilangan
MENINGGAL: Wartawan senior Cianjur, Drs Asep Sobandi meninggal dunia di RSUD Sayang Cianjur pada Jumat (12/2/2021) pukul 04.40 Wib karena penyakit stroke. (Foto: Afsal Muhammad/cianjurupdate.com)

CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Kabar duka datang dari insan pers Kabupaten Cianjur, Ketua Korwil Dua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Barat, Drs Asep Sobandi. Almarhum meninggal di RSUD Sayang Cianjur pada Jumat (12/2/2021) pukul 04.40 Wib karena penyakit stroke.

Kini almarhum berada di rumah duka di Jalan Raya Sukabumi, Desa Ciwalen, Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur. Jenazahnya akan dimakamkan usai shalat Jumat.

Saat ini jenazah telah disalatkan oleh keluarga dan rekan seprofesinya. Bahkan, Plt Bupati Cianjur, H Herman Suherman ikut menyalatkan almarhum.

Ketua PWI Cianjur, Muhammad Ihsan mengatakan, almarhum sempat ikut peringatan Hari Pers Nasional pada Selasa (9/2/2021). Namun, di tengah acara, tiba-tiba almarhum merasa pusing.

“Lalu dia dibawa ke klinik sama saya, ternyata gula darahnya lumayan tinggi. Tapi tidak perlu perawatan sudah agak mendingan jadi dibawa ke rumahnya. Besoknya hari Rabu juga baik. Hari Kamis pagi ngedrop, dibawa ke IGD dan subuhnya meninggal karena stroke,” tuturnya kepada Cianjur Update, Jumat (12/2/2021).

Asep Sobandi yang juga mantan ketua PWI Cianjur periode 2009-2012 meninggal di usia 74 tahun. Ia dikenal sangat berkomitmen di dunia jurnalistik meski fisik tak segesit dulu.

“Malah seminggu kemarin dengan badan tidak fit masih bisa cetak koran Aspirasi Rakyat, itu menjadi cerminan bagi kita betapa semangatnya Pak Asep dalam menjalankan profesi jurnalisnya. Itu yang jadi pembelajaran bagi saya yang usia di bawahnya dan wartawan muda, kalau kita sudah mencintai profesi kita akan tetap beraktivitas jurnalistik,” jelasnya.

Ihsan mengatakan, almarhum selalu memberi motivasi yang baik. Bahkan memiliki kepedulian yang tinggi sesama wartawan, selalu menyempatkan diri untuk hadir setiap ada wartawan yang sakit, ada anggota keluarga wartawan yang meninggal, bahkan hadir apabila ada wartawan yang meninggal.

“Terakhir ada kenangan, beliau ingin membuat baju panitia Hari Pers Nasional tingkat Jawa Barat, dia ingin menjahit katanya itu menunjukkan kepedulian terhadap organisasi,” ungkapnya.

Secara pribadi, Ihsan mengatakan, almarhum banyak memberikan pelajaran dalam hidupnya. Ia mewakili PWI, merasa kehilangan atas kepergian almarhum.

“Saya mewakili pengurus, anggota PWI, dan insan pers Cianjur merasa kehilangan, beliau sosok yang jadi panutan. Mudah-mudahan dengan segala perjuangan dia menjadi amal ibadah di akhirat nanti dan saya yakin itu kebaikan yang abadi,” tandasnya.(afs/sis)

banner 325x300
banner 325x300

Tinggalkan Balasan