banner 325x300
Berita

Waspada! Ini Penyebab Kematian di Kamar Mandi

×

Waspada! Ini Penyebab Kematian di Kamar Mandi

Sebarkan artikel ini
Waspada! Ini Penyebab Kematian di Kamar Mandi
Ilustrasi

CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Kematian dapat terjadi di mana saja dan kapan saja, bahkan ada pula kematian yang terjadi ketika berada di kamar mandi. Ternyata, banyak yang menjadi penyebab seseorang meninggal di kamar mandi.

Plt Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur, dr Irvan Nur Fauzy mengatakan terdapat sejumlah faktor yang menyebabkan seseorang meninggal karena jatuh di kamar mandi. Ia mengatakan salah satunya adalah karena benturan.

“Banyak faktornya. Salah satunya karena benturan benda keras. Bisa saja saat terjatuh, kepala terbentuk bak mandi dan sebagainya, lalu tak tertolong dan akhirnya meninggal dunia,” tuturnya saat diwawancara Cianjur Update, Rabu (20/11/2019).

Selain itu, dr Irvan mengatakan, ada beberapa penyakit yang menjadi faktor penyebab kematian di kamar mandi, yaitu epilepsi, hipertensi dan serangan jantung. Ketika berada di kamar mandi, epilepsi bereaksi dan terjatuh di kamar mandi.

“Epilepsi bisa seperti itu. Atau bisa saja sampai kepalanya masuk ke dalam bak mandi. Mungkin karena di kamar mandi, keluarga tidak tahu apa yang terjadi sehingga nyawanya tidak tertolong,” kata dia.

Hipertensi Bisa Jadi Pemicu

Selain itu, bagi orang atau lansia dengan resiko stroke karena hipertensi bisa menjadi faktor kematian. Ketika berlama-lama duduk di kamar mandi, kemudian saat berdiri darah akan secara cepat naik ke otak sehingga dapat memicu stroke.

“Hipertensi bisa menjadi faktor. Saat berlama-lama duduk kemudian berdiri maka darah pada otak akan cepat naik dan terjadi baloning sehingga dapat menyebabkan kematian,” ujar dia.

Kemudian, serangan jantung dapat menjadi pemicu juga. Ketika di kamar mandi, lalu tiba-tiba terkena serangan jantung maka akan sulit diketahui orang lain. Maka, dr Irvan menyarankan agar pintu kamar mandi itu membuka keluar.

“Saat serangan jantung bisa saja memegang gagang, tapi sulit membuka karena pintunya ke arah dalam. Jadi, lebih baik pintunya itu membuka keluar,” ucapnya.

Dengan demikian, dr Irvan mengimbau masyarakat berhati-hati apabila memiliki kerabat yang mempunyai penyakit seperti itu. “Jadi, keluarga juga harus berhati-hati, kalau punya lansia, atau anak yang mengidap epilepsi. Agar tidak terjadi hal seperti itu.” tandasnya.(afs)

banner 325x300
banner 325x300

Tinggalkan Balasan