banner 325x300
Berita

Waspadai Klaster Baru, Pemprov Jabar Sediakan 100 Alat Rapid Test di Pos Segar Alam

×

Waspadai Klaster Baru, Pemprov Jabar Sediakan 100 Alat Rapid Test di Pos Segar Alam

Sebarkan artikel ini

CIANJURUPDATE.COM, Cipanas – Hari pertama libur panjang, Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum memantau langsung pemeriksaan kesehatan dan pengecekan rapid test di perbatasan jalur Puncak Cianjur, Rabu (28/10/2020).

Uu mengungkapkan, rapid test tersebut dilakukan di sejumlah titik vital perbatasan dengan kota dan kabupaten di Jawa Barat. Saat ini, lanjut Uu, area pos Segar Alam yang merupakan perbatasan Cianjur-Bogor dan menjadi titik pantau para wisatawan asal zona merah yang memasuki wilayah Kabupaten Cianjur.

“Jalur puncak ini tidak hanya memantau kepadatan arus kendaraan, tetapi juga melakukan rapid test untuk warga luar Jabar, salah satunya dari Jakarta yang merupakan zona merah Covid-19,” ujar Uu saat diwawancarai di pos Segar Alam kepada Cianjur Update, Rabu (28/10/2020).

Menurutnya, rapid test itu dilakukan untuk memastikan wisatawan yang melalui jalur Puncak atau berlibur ke Cianjur atau ke daerah lainnya di Jabar dipastikan sehat atau tidak terpapar Covid-19. Apalagi, lanjut Uu, Jabar saat ini dinilai sebagai daerah dengan pengendalian dan penanganan Covid-19 terbaik.

“Kasus Covid-19 di Jabar cenderung sudah terkendali yang terlihat dari angka positif per harinya rendah. Meskipun libur panjang, kami terbuka untuk wisatawan yang mau berlibur. Tetapi tetap harus dipantau agar setelahnya tidak terjadi lonjakan kasus dan klaster baru, sehingga dilakukan deteksi dini melalui cek kesehatan dan rapid test,” ungkapnya.

Uu menjelaskan, ratusan alat rapid test disiapkan di setiap titik pengecekan kesehatan sepanjang jalur Puncak hingga perbatasan Cianjur menuju Bandung.

“Titiknya di Puncak ada tiga dan di perbatasan Cianjur menuju Bandung ada satu. Setiap pos kami siapkan 100 unit alat rapid test,” ucap dia.

Uu menambahkan dari hasil rapid test terhadap beberapa orang wisatawan, masih belum ada yang reaktif. Jika nantinya ditemukan hasil reaktif, lanjut Uu, petugas akan mengarahkan wisatawan tersebut untuk kembali ke daerahnya dan melakukan tes kesehatan lebih lanjut.

“Semoga saja memang tidak ada yang reaktif dan Jabar tetap kondusif,” pungkasnya.(ct6/sis)

banner 325x300
banner 325x300

Tinggalkan Balasan