Berita

Wisata Alam Sevillage Nyaris jadi Korban Penipuan Bermodus Bukti Transfer Palsu

×

Wisata Alam Sevillage Nyaris jadi Korban Penipuan Bermodus Bukti Transfer Palsu

Sebarkan artikel ini

CIANJURUPDATE.COM, Cipanas – Wisata Alam Sevillage Ciloto Puncak, hampir jadi korban penipuan oleh oknum klien yang bermoduskan booking Camping Ground dengan bukti transfer palsu.

Menurut Marketing Wisata Alam Sevillage, Dikdik mengatakan, kronologisnya berawal dari upaya seorang klien memesan Camping Ground sebanyak lima tenda berikut paket yang cukup besar yaitu senilai Rp14 juta lebih.

“Bahkan mereka sudah mengirimkan bukti transfer uang sebanyak tiga kali. Pertama Rp4,8 juta di hari berikutnya dikirim lagi dengan nominal yang sama hanya beda bank. Lalu mendekati hari H, transferan yang terakhir dikirim kembali, kemudian saat kami cek ke bank, ternyata tidak ada uang sepeser pun yang diterima rekening Sevillage,” ujar Dikdik kepada Cianjur Update, Jumat (4/12/2020).

Melihat kondisi tersebut, pihak Wisata Alam Sevillage kemudian menghubungi kembali klien yang sudah memesan tadi untuk menanyakan perihal transferan yang tidak ada.

“Nah, si klien ini mengaku sudah tiga kali mentrasfer uang hingga pelunasan, akan tetapi saat kami cek ke bank, di rekening koran tidak ada uang yang masuk,” paparnya.

Bahkan, kata Dikdik, di hari berikutnya yang menipu tersebut menghubungi pihaknya dan mengatakan bahwa keluarganya mengalami kecelakaan hingga menyebabkan satu orang meninggal dunia dan empat orang lainnya patah tulang.

“Si penipu ini menginginkan uang yang ia klaim sudah transferkan agar dikembalikan lagi senilai Rp14 juta lebih. Namun kami tidak melakukannya, karena memang tidak ada uang yang masuk ke rekening Sevillage sepeser pun,” terangnya.

Selain itu, lanjut Dikdik, karena sudah melihat kejanggalan dari mulai transfer awal dan pelunasan tidak ada, maka dipastikan klien atas nama Rifai Basri dan rekening atas nama Muhamad Tarmidzi tersebut diduga sudah melakukan penipuan.

“Setelah pihak Sevillage pastikan semuanya, ternyata ini memang modus penipuan. Karena kalau klien ini betul sudah mentransfer, kami juga akan minta mereka untuk datang ke Sevillage, akan tetapi klien itu tidak merespon kembali,” paparnya.

Melihat kejadian ini, Dikdik mengaku, pihak Wisata Alam Sevillage kini terus waspada terhadap upaya-upaya penipuan. Pasalnya, yang melakukan modus penipuan tersebut tergolong sudah handal dan ilmu teknologinya pun sudah hebat.

“Kami juga sekarang harus hati-hati karena penipuan kini sudah marak dan pihak Sevillage hampir saja tertipu. Namun ke depan kami akan lebih waspada sehingga kejadian serupa tidak terjadi lagi,” tandasnya.(ct6/sis)

Tinggalkan Balasan