CIANJURToday – Menjelang hari raya idul adha, Gapura Qurban di Desa Sukamanah, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur menawarkan sesuatu yang berebeda dari pedagang hewan qurban lainnya. Mulai dari tempat, suasana, sampai pelayanannnya dibuat sedemikian rupa hingga menyerupai nuansa kehidupan ala koboy di Amerika.
Customer Service Gapura Qurban, Agis Indra Hilman menjelaskan, pernak-pernik di Gapura Qurban sengaja dikonsep seperti kehidupan ala Koboy, guna menarik pelanggan. Pasalnya, selama ini penjual hewan qurban selalu identik dengan tempat kumuh, dan kotor.
“Kami mencoba menawarkan sesuatu yang berbeda bagi pelanggan, supaya mereka tidak jenuh dan lebih bersemangat untuk berqurban,” jelasnya.
Di Gapura Qurban, lanjut Agis, semua karyawannya diwajibkan berdandan ala koboy. Selain itu, musik-musik yang diputar di tempatnya pun semua lagu-lagu country sehingga diharapkan para pelanggan mampu merasakan nuansa para koboy.
“Selain berjualan hewan qurban, kami juga di sini menyediakan wahana edukasi bagi anak-anak,” ujarnya.
Menurutnya, edukasi mengenai asal-usul dan makna dari berqurban juga perlu diingatkan kepada pelanggan, khususnya kepada anak-anak. Pemahaman mengenai qurban dirasa penting oleh pihaknya, terlebih jika ditanamkan terhadap anak.
“Kami coba memberikan penjelasan serta pemahanan tentang kenapa ada qurban, dan makna dari qurban itu sendiri lewat konsep koboy ini,” beber Agis.
Lewat tempat yang menarik dari Gapura Qurban ini, kata Agis, tidak mengurangi kualitas dan kesehatan hewan-hewan qurban yang tersedia. Justru ada pelayanan unik lain, yang tidak diberikan pedagang hewan qurban biasanya.
“Kalau beli di sini, kami menyediakan pelayanan perawatan hewan qurban sampai hari H nanti. Semua biaya perawatan dan kesehatan gratis,” tutupnya.(RIZ)
