banner 325x300
Berita

Wow, Taman Bunga Matahari Desa Nanggalamekar jadi Destinasi Wisata Baru di Cianjur

×

Wow, Taman Bunga Matahari Desa Nanggalamekar jadi Destinasi Wisata Baru di Cianjur

Sebarkan artikel ini
Wow, Taman Bunga Matahari Desa Nanggalamekar jadi Destinasi Wisata Baru di Cianjur
TAMAN: Taman bunga matahari yang berada di Kampung Bungbulang, Desa Nanggalamekar, Kecamatan Ciranjang kini menjadi destinasi wisata baru bagi warga Cianjur. (Foto: Apip Samlawi/cianjurupdate.com)

CIANJURUPDATE.COM, Ciranjang – Ratusan bunga matahari yang tumbuh di sepanjang jalan menuju Kampung Bungbulang RT 01-02/RW 01, Desa Nanggalamekar, Kecamatan Ciranjang, kini menjadi destinasi wisata baru masyarakat Cianjur.

Bahkan, bukan hanya warga Cianjur saja yang datang, melainkan warga dari luar Cianjur pun sengaja datang untuk sekadar menikmati jalan setapak bunga matahari yang tumbuh subur di kanan-kiri jalan. Tak heran jika banyak orang yang berswafoto hingga kini menjadi viral di berbagai media sosial, termasuk aplikasi TikTok.

Kepala Desa Nanggalamekar Hilman SCom menjelaskan, Kampung Bungbulang yang berlokasi di tengah pesawahan ini berada di pinggir Sungai Cisokan. Bunga matahari pun tumbuh membentang luas sepanjang pintu masuk jalan desa hingga 300 meter dengan lebar 2,5 meter.

“Ide menanam bunga matahari ini digagas oleh tokoh masyarakat, Kang Asep, Ketua RT, dan RW setempat. Respon masyarakat sangat luar biasa, karena masuk taman bunga matahari ini tidak dipungut biaya apapun. Tapi bila ingin memberi uang parkir pada Karang Taruna itu tidak ditarget nominalnya,” ujar Hilman kepada Cianjur Update, Selasa (15/12/2020).

Hilman menjelaskan kenapa memilih bunga matahari, karena bunga matahari memiliki banyak manfaat. Selain biji bunganya dijadikan kuaci untuk camilan, juga bisa dijadikan minyak yang fungsinya sangat bervariatif.

“Bunga matahari yang ditanam di lingkungan pesawahan itu juga akan menguntungkan para petani, karena bunga tersebut akan mampu mengundang predator atau pemangsa hama tanaman padi,” paparnya.

Sementara untuk bunga yang lain, lanjut Hilman, bunga mawar, kanikir, dan bunga lainnya hanya akan dijadikan tanaman tumpangsari saja. Sedangkan yang dominan akan tetap ditanami bunga matahari.

“Saat ini yang di pinggir jalan ada sekitar 1.000 pohon dan yang di lingkungan pemukiman warga sebanyak 3.000 pohon. Namun akan bertambah sekitar dua pekan lagi dari bunga yang saat ini belum mekar,” ungkapnya.

Hilman berharap, ke depannya bunga matahari tersebut tidak hanya ditanam di pinggir jalan saja, tapi di semua tanah kosong dan depan pekarangan rumah warga Kampung Bungbulang pun akan ikut ditanami secara merata.

“Semoga saja, program ini menjadikan Nanggalamekar Kampung Wisata Bunga Matahari bisa terealisasi tahun ini juga,” harapnya.

Sementara itu, anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Nanggalamekar, Aceng Alawi mengungkapkan, hampir setiap hari libur dan sore hari, masyarakat sengaja datang untuk meramaikan taman bunga matahari ini.

“Mereka datang ada yang berjalan-jalan menyusuri jalan hingga berswafoto dengan bunga-bunga matahari yang sedang mekar ini,” tandasnya.(asi/sis)

banner 325x300
banner 325x300

Tinggalkan Balasan