Berita

Zona Kuning Covid-19, Cianjur Masih Ramai

×

Zona Kuning Covid-19, Cianjur Masih Ramai

Sebarkan artikel ini
Zona Kuning Covid-19, Cianjur Masih Ramai
Jalan Profesor Moh Yamin, Kelurahan Solokpandan, Kecamatan Cianjur terlihat padat dengan kendaraan roda dua maupun roda empat, Rabu (22/04/2020). (Foto: Afsal Muhammad/cianjurupdate.com)

CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Kabupaten Cianjur saat ini merupakan zona kuning penyebaran virus corona karena telah ada satu pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19. Namun, di sejumlah wilayah Cianjur jalanan masih saja padat dan banyak masyarakat yang jalan-jalan di beberapa titik.

Hal itu pun disesalkan Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Cianjur, dr Yusman Faisal. Ia menyebut, sangat disayangkan jika masyarakat masih saja ramai dan jalanan masih padat meskipun Cianjur telah menjadi zona kuning.

“Ini sangat disayangkan. Seharusnya dengan zona kuning ini sudah menjadi peringatan bagi kita semua bahwa virus Covid-19 ini sudah sampai di Cianjur,” tuturnya saat ditemui Cianjur Update di Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur, Rabu (22/04/2020).

Ia pun menilai, zona kuning ini bukan hal yang main-main. Karena harus diikuti dengan berbagai upaya agar bisa memutus rantai penularan kasus positif Covid-19 di Kabupaten Cianjur. Ia pun menjelaskan sejumlah upaya yang dilakukan DInkes Cianjur dalam menangani kasus positif Covid-19.

“Pelacakan kontak kasus terutama dari pasien yang positif tersebut, juga pelacakan terhadap puskesmas yang merujuk, dan rumah sakit yang menangani. Dilacak sampai tuntas. Artinya kita melacak awal dengan pemeriksaan Rapid Test kemudian juga bila ada yang positif kita lanjut ke RT PCR,” jelas dia.

Perlu Diimbangi Masyarakat

Selain itu, dr Yusman pun mengatakan, upaya-upaya tersebut perlu diimbangi oleh masyasrakat. Oleh karena itu, ia berharap masyarakat bisa sadar dan paham bahwa upaya kesehatan hanya sebagian kecil dari segala upaya yang dilakukan pemerintah.

“ Tapi di sini dituntut kesadaran dalam upaya antisipasi penyebaran Covid-19,” katanya.

Bahkan, ia menyebut, pemerintah telah membuat berbagai edaran dan peraturan. Seperti, tetap tinggal di rumah, Work From Home (WFH), meliburkan sekolah. Ia pun menegaskan aturan tersebut harus diimbangi oleh masyarakat.

“Itu harus dibarengi orang tua dan masyarakat agar itu betul-betul dipatuhi secara disiplin. Kalau pun terpaksa keluar itu harus mengikuti protokol kesehatan, misal membeli sembako keluar harus pakai masker kemudian enam langkah cuci tangan itu sangat prinsip sekali.” tukasnya.(afs)

Tinggalkan Balasan