Jabar

Zona Merah di Jabar Naik jadi 11 Daerah, Ridwan Kamil Berlakukan PPKM Mikro Darurat!

×

Zona Merah di Jabar Naik jadi 11 Daerah, Ridwan Kamil Berlakukan PPKM Mikro Darurat!

Sebarkan artikel ini
Zona Merah di Jabar Naik jadi 11 Daerah, Ridwan Kamil Berlakukan PPKM Mikro Darurat!
MERAH: Zona merah di Jabar bertambah menjadi 11 daerah, Jabar berlakukan PPKM Mikro Darurat. (Foto: Instagram Ridwan Kamil)

CIANJURUPDATE.COM, Bandung – Kabar buruk disampaikan langsung Gubernur Jabar, Ridwan Kamil pagi ini. Pasalnya, zona merah di Jabar kini tersebar di 11 daerah, akibat lonjakan kasus yang diduga berasal dari varian Delta.

“Bewara! Sekitar 11 daerah naik jadi zona merah, dari asalnya dua daerah. Sesuai koordinasi Jawa-Bali, maka serempak Jabar akan berlakukan PPKM Mikro Darurat,” tulis pria yang karib disapa Kang Emil itu di akun Instagramnya @ridwankamil, Rabu (30/6/2021).

Emil menjelaskan, PPKM Mikro Darurat meliputi peniadaan beberapa jenis kegiatan dan pengetatan jam kegiatan yang pelaksanaannya harus dalam pengawasan satgas di wilayahnya masing-masing.

“Termasuk lockdown bisa dan akan diberlakukan di sejumlah RT/RW yang terindikasi masuk situasi yang sangat berat,” jelasnya.

Ia pun mengatakan, strategi memperkuat bagian hulu adalah dengan memperkuat isolasi desa dan bagian hilir dengan memindahkan pasien yang akan sembuh dari rumah sakit akan terus ditingkatkan.

“Sehingga, keterisian tempat tidur di RS untuk pasien Covid-19 terus menurun. Aamiin,” ucapnya.

Emil pun menyebut, Covid-19 varian Delta memiliki daya tular yang lebih cepat dan sudah terdeteksi di sejumlah wilayah.

Terlihat dari data statistik datacovid19.go.id, ada 11 daerah zona merah di Jabar dengan risiko tinggi dan 16 zona oranye dengan risiko sedang. Salah satunya adalah Kabupaten Cianjur.

“Maka dari itu, masyarakat Jabar, saya minta patuhi prokes 5M dan saling mengingatkan,” ungkapnya.

Mengutip data pikobar.jabarprov.go.id yang update pada Rabu (30/6/2021) pukul 09.30 Wib menunjukkan, jumlah total positif Covid-19 di Jabar ada sebanyak 376.982 kasus.

Sementara yang masih menjalani isolasi/dalam perawatan 49.617 orang. Selesai isolasi/sembuh 322.102 orang dan jumlah yang meninggal dunia 5.262 orang.(sis)

Tinggalkan Balasan